Sabtu, 02 September 2017

PERBANDINGAN TENTANG STANDAR PROSES PERMENDIKNAS 2007 DENGAN PERMENDIKBUD 2013 DAN PERMENDIKBUD 2016


No
Permendiknas 2007
Permendikbud 2013
Permendikbud Revisi 2016

Didasarkan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Didasarkan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Didasarkan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Sistematika penunjukan bab menggunakan huruf romawi, seperti:
I.    PENDAHULUAN
II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Sistematika penunjukan bab, seperti:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
Sistematika penunjukan bab, seperti:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN

Bagian pokok Peraturan Menteri, terdiri dari:
I.  Pendahuluan
II.   Perencanaan Proses Pembelajaran
III.Pelaksanaan Proses Pembelajaran
IV.Penilaian Hasill Pembelajaran
V.   Pengawasan Proses Pembelajaran

Bagian pokok Peraturan Menteri, terdiri dari:
BAB I. Pendahuluan
BAB II.
Karakteristik Pembelajaran
BAB III.
Perencanaan Pembelajaran
BAB IV.
Pelaksanaan
Pembelajaran
BAB V.
Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran
BAB VI.
Pengawasan Proses Pembelajaran
Bagian pokok Peraturan Menteri, terdiri dari:
BAB I. Pendahuluan
BAB II.
Karakteristik Pembelajaran
BAB III.
Perencanaan Pembelajaran
BAB IV.
Pelaksanaan
Pembelajaran
BAB V.
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
BAB VI.
Pengawasan Proses Pembelajaran

Tidak terdapat pembahasan Karakteristik Pembelajaran
Terdapat BAB II.
Karakteristik Pembelajaran

Terdapat BAB II.
Karakteristik Pembelajaran

Bagian Peraturan Menteri:
II. Perencanaan Proses
Pembelajaran
a.       Silabus
b.      RPP
c.       Prinsip Penyusunan Silabus
Bagian Peraturan Menteri:
BAB III. Perencanaan Pembelajaran
A.  Desain Pembelajaran
1.    Silabus
2.    RPP
3.    Prinsip Penyusunan RPP
Bagian Peraturan Menteri:
BAB III. Perencanaan Pembelajara
A.  Desain Pembelajaran
1.    Silabus
2.    RPP
3.    Prinsip Penyusunan RPP

SILABUS di dalam Permendiknas 2007 ini memuat beberapa kriteria yang disebutkan saja, seperti: identitas mata pelajaran, KD, penilaian, alokasi waktu, dsb.
SILABUS di dalam Permendikbud 2013 ini memuat beberapa kriteria yang disebutkan serta dijabarkan, seperti:
a.    Identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs/ SMPLB);
b.    Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
c.    alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum, dsb.
SILABUS di dalam Permendikbud Revisi 2016 ini memuat beberapa kriteria yang disebutkan serta dijabarkan, seperti: (sama dengan Permendikbud 2013)
a.    Identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs/ SMPLB);
b.    Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
c.    alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum, dsb.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) didalam Permendiknas 2007, RPP ini memuat beberapa komponen yang terdiri dari 11 komponen yang telah dijabarkan, yaitu:
1.    Identitas Mapel
2.    Standar Kompetensi
3.    Kompetensi Dasar
4.    Indikator Pencapaian Kompetensi
5.    Tujuan Pembelajaran
6.    Materi Ajar
7.    Alokasi Waktu
8.    Metode Pembelajaran
9.    Kegiatan Pembelajaran
a.       Pendahuluan
b.      Inti
c.       Penutup
10.    Penilaian Hasil Belajar
11.    Sumber Belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) didalam Permendikbud 2013, RPP ini memuat beberapa komponen yang terdiri dari 13 komponen yang telah dijabarkan, yaitu:
1.    Identitas Sekolah
2.    Identitas Mapel/ Tema
3.    Kelas/ Semester
4.    Materi Pokok
5.    Alokasi Waktu
6.    Tujuan Pembelajaran
7.    Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
8.    Materi Pembelajaran
9.    Metode Pembelajaran
10.    Media Pembelajaran
11.    Sumber Belajar
12.    Langkah Pembelajaran
a.       Pendahuluan
b.      Inti
c.       Penutup
13.    Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) didalam Permendikbud Revisi 2016, RPP ini memuat beberapa komponen yang terdiri dari 13 komponen yang telah dijabarkan, yaitu:
(sama dengan Permendikbud 2013)
1.    Identitas Sekolah
2.    Identitas Mapel/ Tema
3.    Kelas/ Semester
4.    Materi Pokok
5.    Alokasi Waktu
6.    Tujuan Pembelajaran
7.    Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
8.    Materi Pembelajaran
9.    Metode Pembelajaran
10.    Media Pembelajaran
11.    Sumber Belajar
12.    Langkah Pembelajaran
d.      Pendahuluan
e.       Inti
f.       Penutup
13.    Penilaian

Prinsip Penyusunan RPP dalam Permendiknas 2007 terdapat 6 prinsip, yaitu:
1.    Memperhatikan Perbedaan Individu
2.    Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik
3.    Mengembangkan Budaya Membaca dan Menulis
4.    Memberikan Umpan Balik dan Tidak Lanjut
5.    Keterkaitan dan Keterpaduan
6.    Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Prinsip Penyusunan RPP dalam Permendikbud 2013 terdapat 8 prinsip, yaitu:
1.    Memperhatikan Perbedaan Individual
2.    Partisipasi Aktif Peserta Didik
3.    Berpusat Pada Peserta Didik Untuk Mendorong Semangat Belajar
4.    Pengembangan Budaya Membaca dan Menulis
5.    Pemberian  Umpan Balik dan Tidak Lanjut
6.    Penekanan Pada Keterkaitan dan Keterpaduan
7.    Mengakomodasi Pembelajaran Tematik-Terpadu
8.    Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Prinsip Penyusunan RPP dalam Permendikbud Revisi 2016 terdapat 8 prinsip, yaitu: (sama dengan Permendikbud 2013)
1.    Memperhatikan Perbedaan Individual
2.    Partisipasi Aktif Peserta Didik
3.    Berpusat Pada Peserta Didik Untuk Mendorong Semangat Belajar
4.    Pengembangan Budaya Membaca dan Menulis
5.    Pemberian  Umpan Balik dan Tidak Lanjut
6.    Penekanan Pada Keterkaitan dan Keterpaduan
7.    Mengakomodasi Pembelajaran Tematik-Terpadu
8.    Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bagian Peraturan Menteri:
III.   Pelaksanaan Proses Pembelajaran
A.    Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
B.     Pelaksanaan Pembelajaran
Bagian Peraturan Menteri:
BAB IV. Pelaksanaan
Pembelajaran
A.    Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
B.     Pelaksanaan Pembelajaran
Bagian Peraturan Menteri:
BAB IV. Pelaksanaan
Pembelajaran
A.    Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
B.     Pelaksanaan Pembelajaran

A.  Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran di dalam Permendiknas 2007 mencakup:
1.    Rombongan Belajar
2.    Beban Kerja Minimal Guru
3.    Buku Teks Pelajaran
4.    Pengelolaan Kelas




B.  Pelaksanaan Pembelajaran di dalam Permendiknas 2007 mencakup:
1.      Kegiatan Pendahuluan
(4 kegiatan)
2.      Kegiatan Inti yang terdiri dari proses: Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
3.      Kegiatan Penutup
A.  Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran di dalam Permendikbud 2013 mencakup:
1.    Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
2.    Buku Teks Pelajaran
3.    Pengelolaan Kelas




B.  Pelaksanaan Pembelajaran di dalam Permendikbud 2013 mencakup:
1.    Kegiatan Pendahuluan
(5 kegiatan)  didalamnya terdapat tambahan kegiatan memberikan motivasi belajar pada siswa
2.    Kegiatan Inti yang memperhatikan ranah: Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
3.    Kegiatan Penutup
A.    Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran di dalam Permendikbud Revisi 2016 mencakup:
1.    Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
2.    Rombongan Belajar
3.    Buku Teks Pelajaran
4.    Pengelolaan Kelas dan Laboratorium

B.     Pelaksanaan Pembelajaran di dalam Permendikbud Revisi 2016 mencakup:
1.    Kegiatan Pendahuluan
(5 kegiatan) didalamnya terdapat tambahan kegiatan memberikan motivasi belajar pada siswa
2.    Kegiatan Inti yang memerhatikan ranah: Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
3.    Kegiatan Penutup

Bagian Peraturan Menteri:
VI.Penilaian Hasill Pembelajaran


Penilaian dilakukan dengan tes dan nontes dalam bentuk tertulis dan lisan, proyek/ produk, portofolio, dsb. Penilaian didasarkan pada Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Kelompok Mata Pelajaran.





Penilaian dilakukan oleh guru guna:
-  Mengetahui hasil pembelajaran
-  Mengetahui dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik
-  Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
-  Perbaikan proses pembelajaran.


Bagian Peraturan Menteri:
BAB V.
Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran menggunakan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar. Evaluasi dilaksanakan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.


Hasil penilaian dipergunakan:
-  Perencanaan program perbaikan (remedial)
-  Pengayaan (enrichment)
-  Pelayanan konseling
-  Bahan perbaikan proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.

Bagian Peraturan Menteri:
BAB V.
Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran menggunakan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar. Evaluasi dilaksanakan menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi.

Hasil penilaian dipergunakan:
-  Perencanaan program perbaikan (remedial)
-  Pengayaan (enrichment)
-  Pelayanan konseling
-  Bahan perbaikan proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.


Bagian Peraturan Menteri:
VII.  Pengawasan Proses Pembelajaran
A.    Pemantauan
B.     Supervisi
C.     Evaluasi
D.    Pelaporan
E.     Tindak Lanjut

Bagian Peraturan Menteri:
BAB VI.
Pengawasan Proses Pembelajaran
1.    Prinsip Pengawasan
2.    Sistem dan Entitas Pengawasan
3.    Proses Pengawasan
a.       Pemantauan
b.      Supervisi
c.       Pelaporan
d.      Tindak Lanjut
Bagian Peraturan Menteri:
BAB VI.
Pengawasan Proses Pembelajaran
1.    Prinsip Pengawasan
2.    Sistem dan Entitas Pengawasan
3.    Proses Pengawasan
a.       Pemantauan
b.      Supervisi
c.       Pelaporan
d.      Tindak Lanjut